Tulisan dan foto di blog ini bebas didownload, namun untuk penggunaan kembali hanya dibebaskan untuk kepentingan non-komersial dengan mencantumkan alamat sumber tulisan/foto. Hormati karya cipta!.

Senin, 01 Agustus 2011

Batu-Batu Berlumut: Melihat Gunung Meja dari Mbuu

Suasana senja hari di Pantai Mbuu berlatar gunung Meja
Orang setempat mengenalnya Pantai Nangasesa karena memang ini Kelurahan Nangasesa, tapi aku lebih suka menyebut daerah ini Pantai Mbuu karena itulah yang tertulis di gerbang masuknya. Oh ya, ini pantai berada di Kabupaten Ende. Pantai ini pasti dengan mudah terlihat saat kita mau melongokkan kepala keluar saat pesawat mau landing atau sesaat setelah take-off. Dari jendela pesawat yang mau landing, posisi Pantai Mbuu ini ada di sebelah kanan yang ditandai adanya muara sungai dan beberapa dua rawa yang agak besar, jadi memang letaknya masih dekat dari Ende.

Ke Pantai Mbuu sebenarnya sudah sering kulakukan, jika terlalu sibuk dengan pekerjaan maka sekedar singgah kesini tidak terlalu makan waktu dibanding harus jalan ke Kelimutu misalnya. Bukan tempat andalan bagi orang Ende untuk dikunjungi sebenarnya tapi aku suka saja ke tempat ini.

Dari tempat aku menginap di hotel Satarmese, perjalanan ke sana menggunakan motor sekitar 10 menit. Mengarah ke jalan menuju Maumere nanti di sebuah pertigaan yang ada patung (aku lupa patung apa itu) masuk ke dalam sekitar 2 km mengikuti jalan yang bersejajar dengan sungai.

Jika biasanya aku dari pintu gerbang suka berjalan-jalan ke arah barat, maka kali ini aku mengarahkan kaki ke arah timur. Disana tampak sebuah bukit yang bagian atasnya sedikit terpangkas, bukit yang nampak jika pesawat take-off, di samping bukit itu dulu ada namanya jalan setapak yang disebut tangga alam yang membelah bukit. Namun sekarang tangga alam itu tidak ada.

Sebelum sampai ke bukit ada sebuah kolam kecil berair tawar, menurut cerita di kolam kecil ini suka ada buayanya walaupun seharian disini belum pernah ada buaya muncul disitu. Sedikit bergeser ke timur lagi maka aku menemukan daerah bebatuan. Dari kawasana Pantai Mbuu ini, dibagian sini yang terdapat batu-batuan besar. Dan uniknya di bebatuan ini yang paling barat terdapat kawasan batuan yang seluruhnya dipenuhi lumut. Batuan berlumut ini hanya ada dibagian itu dan tidak aku temuan dibagian lain. Bahkan beberapa tempat lain di sepanjang jalur pantai selatan yang merupakan batas selatan Ende ini, baru di tempat itu kutemukan batu-batu gunung yang dipenuhi lumut.

Dari tempat ini kita bisa melihat sunset. Walaupun kawasan ini berpasir hitam tapi sunset tidak kurang asyiknya dinikmati di tempat ini. Sebuah batu besar semacam bukit kecil yang dikenal orang sebagai pecahan atau bagian puncak gunung Meja (bukit dibagian ujung ende yang bagian atasnya tampak datar di kejauhan) menjadi tambahan pemandangan. Batuan itu melengkapi view senja yang belatar gunung Meja. Tapi jangan iseng ya, aku dengar daerah ini juga dikenal angker sehingga kalau sudah sore tampak sepi.

Disini adalah tempat kecil dari banyak tempat di Ende yang sebenarnya memiliki view indah. Daerah Kelimutu adalah salah satunya, tapi jika punya semangat berpetualang pasti akan menemukan beberapa daerah yang punya potensi wisata dan landskap yang indah.

Cerita lain tentang pantai Mbuu ini aku sudah tuliskan sebelumnya di blog ini berjudul:
Pantai Mbuu: Scenery Ende Ada Disini

1 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar anda disini. Untuk sementara komentar saya moderasi dulu karena banyak spam yang masuk. Terima kasih sudah berkunjung, salam MLAKU!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tulisan Lainnya